1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Uji Coba 'Fasilitas' Tuan Rumah

10 November 2011

Stadion Olimpiade di Kiev menggelar pertandingan pertamanya. Yakni, laga uji coba antara Ukraina dan Jerman, jelang dimulainya putaran kompetisi Piala Eropa 2012 yang akan berlangsung di Polandia dan Ukraina.

https://p.dw.com/p/138TO
Stadion Olimpiade KievFoto: cc-bc-Ilya Chochlov-sa-3.0

Timnas sepakbola Jerman sudah bisa menguji kesiapan Ukraina menjadi salah satu tuan rumah Piala Eropa tahun depan. Pertandingan Ukraina-Jerman digelar di stadion di Kiev yang akan menjadi tuan rumah babak final. Pelatih Jerman Joachim Löw menyuntikkan semangat kepada timnya dengan kalimat seperti :"Kita akan bermain di stadion yang akan menggelar pertandingan final tahun depan."

Inilah sasaran utama timnas Jerman. Bisa bertahan hingga babak final Piala Eropa 1 Juli 2012. Untuk mencapainya, Löw akan meneruskan strateginya dan harus bereskperimen akibat cederanya, Miroslav Klose, Bastian Schweinsteiger dan Marco Reus. "Saya bereksperimen dalam pertandingan ini karena saya sudah yakin, bahwa kami harus dan bisa melakukannya."

Löw akan menurunkan duet Mesut Özil dan Mario Götze sejak awal. Pembagian kerjanya, Özil bermain di depan Götze dan tetap bertugas mengendalikan serangan. Götze sudah pernah bermain sebagai pemain tengah bertahan di klubnya Borussia Dortmund, sehingga ia dianggap mampu menjadi 'pemain perantara'. "Keduanya belum pernah bermain bersama sejak awal. Keduanya sangat kreatif dan bisa bermain menyerang dengan baik. Bahayanya tentu di barisan pertahanan."

Bagi para pemain Jerman, pertandingan melawan Ukraina tidak hanya sekedar mencicipi persiapan Piala Eropa. Perang intern memperebutkan 23 posisi pemain yang akan dibawa ke Polandia dan Ukraina tidaklah mudah. Absennya beberapa pemain kunci, membuka kesempatan bagi kandidat lain untuk diturunkan di Kiev. Di gawang Jerman misalnya, kiper Hannover 96 Ron-Robert Zieler yang akan diturunkan. Löw menjelaskan : "Ia sudah pasti bermain 45 menit. Tetapi kami masih akan membicarakannya lagi. Bisa jadi hanya di babak pertama atau kedua atau di kedua-duanya."

Bagi Löw, selain eksperimen, kali ini yang penting adalah semacam pengenalan situasi di sekitar stadion-stadion Piala Eropa. "Kami bermain di stadion tuan rumah Ukraina, dimana sudah terasa eforianya", demikian ujar Löw. Ia juga menjanjikan pertandingan akan berjalan 'panas'. Namun, ia tidak akan mengambil resiko dengan terlalu memforsir para pemain yang telah terbebani pertandingan di klub. Löw menegaskan, pemain yang juga bermain di Liga Champions, tidak akan dua kali bermain sepanjang 90 menit.

Pelatih Jerman ini sudah mulai membicarakan pertandingan kedua Jerman, Selasa depan (15/11) di Hamburg melawan Belanda. Karena itu, kapten Philipp Lahm diistirahatkan. Per Mertesacker sepertinya hanya akan bermain saat melawan Belanda. Sementara kondisi Mario Gomez betul-betul dijaga. Gomez tidak berlatih bersama rekan-rekan timnas lainnya, ia hanya menyelesaikan latihan regenerasi di hotel tim. "Tujuan kami adalah memenangkan kedua pertandingan. Kalau ada strategi yang meleset, itu adalah kesalahan saya. Saya tahu bukanlah hal yang mudah jika terlalu banyak pemain yang diganti."

Selain beberapa pemain baru, hal lain yang baru dari timnas Jerman adalah kaos kesebelasan. Kaos motif baru ini akan dikenakan para pemain Jerman untuk pertama kalinya di Kiev. Kombinasi warnanya tetap hitam putih, bahannya mengkilat, potongan leher bentuk V, tiga garis tradisional sponsor timnas Jerman, Adidas terlihat melintang di bagian dada dengan warna hitam-merah-emas. Desain kaos baru ini mendapat sambutan positif dari para pemain. Lukas Podolski dari FC Köln yang kemungkinan akan mengenakan ban kapten untuk pertama kalinya di Kiev, bahkan berani mengumumkan dalam bahasa ibunya Polandia. "Bersama kaos ini kami akan menjadi juara Eropa 2012." Demikian kata Poldi. Jadi apa lagi yang dibutuhkan tim Jerman? Kaos seragam sudah tepat, tim berfungsi dengan baik! Jerman siap bertarung di Piala Eropa.

dpa, sid, Vidi Legowo-Zipperer

Editor : Agus Setiawan