1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kekhawatiran akan Radiodktif Meningkat

25 Maret 2011

Tepat dua pekan bagian utara Jepang diguncang gempa bumi dan dilanda tsunami. Ini tidak hanya menyebabkan tewasnya puluhan ribu manusia melainkan juga bencana nuklir, yang dampaknya masih belum dapat diperkirakan.

https://p.dw.com/p/10hJs
Foto: dapd

Korban tewas bertambah hingga lebih dari 10.000 orang setelah gempa bumi dan tsunami terjadi di Jepang. Itu dilaporkan kantor berita Kyodo hari ini (Jumat, 25/03). Tetapi dikhawatirkan, jumlah korban masih akan meningkat drastis. Di daerah bencana di bagian timur laut hampir 18.000 orang masih dinyatakan hilang.

Radiasi Menyebar

Di daerah instalasi nuklir Fukushima I yang rusak berat, upaya untuk menstabilkan masih dilakukan. Hari ini juru bicara komisi perlindungan nuklir Jepang, Hidehiko Nishiyama menyatakan, kubah pelindung reaktor nomor tiga di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima I kemungkinan rusak.

Japan Fukushima Arbeiten am Reaktor wieder aufgenommen
Foto yang diterbitkan badan keamanan nuklir dari perusahaan listrik Tokyo tentang pekerjaan yang dilanjutkan di PLTN Fukushima I (23/03).Foto: AP

Kamis kemarin (24/03) tiga pekerja terkena air yang tercemar radio aktif beradiasi sangat tinggi ketika mereka menempatkan kabel listrik. Dua dari mereka harus dilarikan ke rumah sakit. Setelah insiden itu sebagian pekerja harus dievakuasi dari reaktor.

Sejak dua pekan lalu sejumlah pemadam kebakaran, tentara dan petugas PLTN itu berusaha mengoperasikan lagi sistem pendingin elemen bakar yang rusak. Dengan cara itu emisi radio aktif dapat dihentikan. Air laut di sekitar reaktor kini juga tercemar radio aktif.

Para pakar memperkirakan, radiasi radio aktif dari Fukushima I akan menyebar ke seluruh dunia dalam beberapa hari dan pekan mendatang. Di pantai barat AS telah terdeteksi radiasi yang lebih tinggi dari biasanya. Dalam beberapa hari radiasi akan mencapai Eropa, tetapi sangat rendah sehingga tidak berbahaya.

Bahan Pangan Tercemar

Di Tokyo kekhawatiran meningkat akan tercemarnya bahan pangan. Dalam beberapa hari terakhir radiasi pada air minum di ibukota Jepang itu sangat tinggi, sehingga melampaui batas minimal untuk makanan bayi. Sekarang semakin banyak bahan pangan yang tercemar. Ikan dan produk-produk lain semain berkurang di pasaran. Tanaka, seorang pedagang di pasar ikan Tsukiji di Tokyo mengatakan, "Kami tidak mendapat lagi pasokan ikan dari daerah-daerah yang tercemar radio aktif."

Tetapi bahan pangan yang tidak tercemar radio aktif pun sangat sulit dijual, demikian keluhan Suzuki yang menjual sayur. Orang-orang merasa takut, demikian dikatakannya seraya menambahkan, kekhawatiran ini juga menyebar ke produk-produk yang berasal dari daerah lain, bahkan sayuran dari Jepang selatan.

NO FLASH Japan Erdbeben Tsunami Atomreaktor
Sebuah patung dewa pelindung anak-anak di daerah Miyagi selamat dari gempa bumi, sementara bangunan di sekitarnya rusak total.Foto: AP

Konsumen merasa khawatir, demikian halnya dengan pedagang yang tidak mengetahui sejauh mana produk yang dijualnya tercemar radio aktif. Di sebagian Jepang bahan pangan. Toko-toko mengalami kesulitan untuk menjual barang, karena banyak produk tidak boleh dijual lagi dan transportasi semakin sulit. Di Singapura bahan pangan asal Jepang yang tercemar radio aktif sudah ditemukan juga. Oleh sebab itu pemerintah menghentikan impor produk-produk dari provinsi di Jepang yang kemungkinan besar terkena radiasi radio aktif.

Bernd Musch-Borowska/dpa/rtr/Marjory Linardy

Editor: Hendra Pasuhuk