1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Myanmar Periksa Penerbangan Pesawat Buatan Cina

11 Juni 2013

Myanmar mengandangkan pesawat jenis MA-60 buatan Cina usai dua insiden kecelakaan dalam bulan ini.

https://p.dw.com/p/18ndp
Foto: picture alliance/chromorange

Maskapai nasional Myanmar, Myanma Airways, mengoperasikan tiga pesawat MA-60 turbo prop. Senin (10/06/13), sebuah pesawat MA-60 dengan 60 penumpang tergelincir di landasan pacu sebuah lapangan terbang di Myanmar Selatan. Dalam kecelakaan itu, semua penumpang selamat. Kecelakaan pertama terjadi pertengahan Mei lalu di negara bagian Shan dan menyebabkan dua orang terluka.

Dirjen Departemen Penerbangan Myanmar, Tin Naing Tun menilai kecelakaan itu tejadi akibat kerusakan sistim. “Kami akan memeriksa seluruh sistemnya. Karena itulah kami hentikan operasi semua pesawat tersebut.” Tambahnya, “Indikasi peringatan sudah ada sebelumnya pada sistem itu.”

09.09.2008 DW-TV JOURNAL WIRTSCHAFT MINIREPORTAGE Xian
Pesawat produksi Xi'an Aircraft IndustrialFoto: DW-TV

Di Indonesia pada Senin yang sama, jenis pesawat yang sama milik Merpati Nusantara Airlines mendarat darurat di Flores, dan menyebabkan luka-luka ringan pada dua orang penumpangnya. Kecelakaan itu terjadi pagi hari, menjelang pendaratan di bandara El Tari, di Kupang. Pesawat itu membawa 46 penumpang dan enam anggota kru.

Bagi Merpati Nusantara Airlines itu bukan pengalaman buruk pertama dengan pesawat jenis MA-60. Tahun 2011, pesawat jenis ini juga jatuh di laut dekat Bandara Utarung Kaimana, Papua Barat, dan mengakibatkan 27 penumpang termasuk pilot tewas seketika.

Menyusul peristiwa itu, Indonesia melarang pendaratan semua pesawat buatan Xi'an Aircraft Industrial Corp di tiga lapangan udara yang sulit untuk mendarat. Larangan itu sudah diangkat enam bulan silam dan bandara El Tari bukan termasuk bandara yang dilarang.

ek/yf (afp/ap)