1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

190810 Irak US-Truppenabzug

19 Agustus 2010

Dengan penarikan pasukan tempur ini, berakhirlah invasi militer Amerika Serikat ke Irak yang dimulai tanggal 20 Maret 2003. Invasi yang mengundang kontroversial itu diperintahkan Presiden AS ketika itu George W. Bush.

https://p.dw.com/p/OrJo
Kendaran tempur AS melewati gari perbatasan Irak-Kuwait (18/08)Foto: AP

Hampir tujuh setengah tahun setelah tumbangnya kekuasaan Saddam Hussein, pasukan tempur terakhir Amerika Serikat Rabu malam (18/08)ditarik dari Irak. Secara resmi Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan berakhirnya perang, dan menyebutnya sebagai sebuah kejadian yang bersejarah.

Pada waktu bersamaan, brigade tempur ke-empat pasukan Amerika Serikat yang berkekuatan sekitar 2 ribu tentara melintasi perbatasan Irak menuju Kuwait. Menurut keterangan Kantor Berita AP, adalah atas keinginan tentara Amerika Serikat untuk meninggalkan Irak lewat jalan darat yang penuh resiko. Dan bukan dengan menggunakan pesawat angkut militer.

Dalam kenyataannya, penarikan pasukan tempur terakhir Amerika Serikat dari Irak, lebih cepat beberapa hari dari yang direncanakan. Ini dijanjikan Presiden Barack Obama baru-baru ini, dalam pertemuannya dengan para veteran perang. Dengan penarikan pasukan tempur dari Irak, Presiden Barack Obama memenuhi sebuah janji penting dari politik luar negeri yang disampaikannya dalam kampanye pemilihan umum, yakni mengakhiri perang di Irak secara bertanggung jawab.

Presiden Barack Obama dengan tegas menolak perang Irak. Ini tidak saja bertentangan dengan pendahulunya George W. Bush, melainkan juga dengan Hillary Clinton yang merupakan saingannya dalam pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat. Penarikan pasukan tempur dari Irak yang sangat tepat waktu, bagi Presiden Barack Obama kembali merupakan isyarat penting menjelang diselenggarakannya pemilihan Kongres.

Obama mengatakan, "Sampai akhir bulan ini, kita akan menarik pulang 90 ribu tentara dari Irak." Pesan yang hendak disampaikan Presiden Barack Obama adalah mengirimkan tambahan pasukan ke Afghanistan, dan menarik pulang sebanyak mungkin tentara dari Irak. Meskipun perang di Irak dinyatakan telah berakhir secara resmi, tapi Amerika Serikat masih menempatkan 50 ribu tentaranya di negara tersebut, yang akan bertugas melatih tentara Irak. Tapi secara de fakto dalam keadaan darurat juga dapat dikerahkan untuk menghadapi kelompok perlawanan.

Sementara itu, tindak kekerasan pada bulan belakangan kembali meningkat di Irak, yang telah menelan ratusan korban tewas. Juga lima bulan setelah diselenggarakannya pemilihan umum, masih belum terbentuk pemerintahan baru di Irak. Dan Amerika Serikat merencanakan akan menarik semua tentaranya dari Irak mulai tanggal 1 Desember tahun 2011 mendatang.

Ralp Sina/Asril Ridwan

Editor: Dyan Kostermans