1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rupert Murdoch Minta Maaf

16 Juli 2011

Raja media dan pemilik News Corporation Rupert Murdoch minta maaf kepada para korban skandal penyadapan telepon yang diperkirakan berjumlah ribuan. Permintaan maaf itu disampaikan di surat kabar Inggris akhir pekan ini.

https://p.dw.com/p/11wbw
epa02813420 (FILE) epa02749158 - A file photo dated 24 May 2011 of the head of News Corp, Rupert Murdoch, attending the opening speech by French President Nicolas Sarkozy (unseen) at the E-G8 summit in Paris, France. In a statement by News International chairman James Murdoch on 07 July 2011, News International has said the News of the World will publish its final edition on Sunday, 10 July. EPA/IAN LANGSDON/POOL *** Local Caption *** 00000402749158 +++(c) dpa - Bildfunk+++
Rupert Murdoch Minta MaafFoto: picture alliance / dpa

Dalam iklan satu halaman penuh itu, Rupert Murdoch menyatakan "Minta maaf atas kesalahan serius yang telah terjadi." Permintaan maaf itu mengungkapkan rasa penyesalan karena tidak bertindak cepat mengatasi skandal. Murdoch menyatakan “Saya menyadari bahwa permintaan maaf saja tidaklah mencukupi. Bisnis kami didirikan diatas ide bahwa pers yang bebas dan terbuka harus menjadi kekuatan positif di masyarakat. Di hari-hari mendatang, saat kami mengambil langkah kongkrit untuk memecahkan dan memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan, anda akan mendengar lebih banyak dari kami” demikian isi pernyataan yang diakhiri kata: dengan rasa tulus dari Rupert Murdoch.

Sejak skandal itu, nilai saham perusahaan Murdoch terus turun dan menyebabkan taipan media itu merugi 10 milyar dollar. Dia juga kini menghadapi kemungkinan tuduhan pidana dan gugatan perdata. Hari Selasa depan, Rupert Murdoch bersama James Murdoch dan Ribekah Brooks dijadwalkan hadir di depan komite untuk menjawab pertanyaan seputar skandal tersebut.

Jumat pekan lalu, Ribekah Brooks, direktur utama di News Corp mengundurkan diri. Dia dulunya menjabat editor News of the World, saat skandal penyadapan atas ribuan telepon terjadi. Dalam pernyataan pengunduran dirinya, dia mengaku bertanggungjawab dan menyesal atas apa yang terjadi.

FBI kini menyelidiki penyelewengan praktek jurnalistik di News Corp di Amerika, di mana Murdoch tercatat sebagai pemilik Wall Street Journal dan stasiun TV Fox News.

Penulis : Andy Budiman

Editor : Luki Setiyarini