1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Antony Blinken Calon Menlu AS di Pemerintahan Biden

23 November 2020

Joe Biden mengajukan Antony Blinken sebagai menteri luar negeri AS yang baru dalam pemerintahan mendatang. Penasehat luar negeri berusia 58 tahun ini pernah menjadi wakil menlu di masa pemerintahan Obama.

https://p.dw.com/p/3lho4
Antony Blinken saat menjabat sebagai wakil Menlu AS, Februari 2015
Antony Blinken saat menjabat sebagai wakil Menlu AS, Februari 2015Foto: Jung Yeon-Je/AFP/Getty Images

Presiden terpilih AS Joe Biden akan mengumumkan asisten kebijakan luar negeri lamanya Antony John Blinken sebagai menteri luar negeri barunya dalam pemerintahan mendatang. Media AS termasuk New York Times dan Bloomberg melaporkan hal itu hari Minggu (22/11) mengutip sumber di dalam Gedung Putih.

Antony Blinken, 58, pernah menjabat sebagai wakil Menlu dan penasihat keamanan nasional selama pemerintahan Obama 2009 sampai 2013 dan telah memiliki hubungan dekat dengan Biden, ketika dia menjadi wakil presiden. Blinken memulai karirnya sebagai penasihat kebijakan luar negeri di Departemen Luar Negeri AS pada masa pemerintahan Bill Clinton.

Joe Biden mengatakan dia ingin menggiring AS kembali kepada kebijakan multilateral dan bergabung lagi dengan perjanjian internasional, termasuk Kesepakatan Iklim Paris yang ditinggalkan pemerintahan Donald Trump. Biden juga mengatakan akan bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia, WHO.

Pilih Antony Blinken untuk hindari konflik tajam

Jabatan di kabinet AS harus disetujui oleh Senat. Saat ini, kubu oposisi Republik masih menguasai mayoritas di Senat yang beranggotakan 100 orang.

Dalam susunan Senat yang baru hasil pemilu 3 November, kubu Republik menguasai 50 mandat dan kubu Demokrat 48 mandat. Dua kursi masih akan diperebutkan dalam pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia pada Januari mendatang. Jika kedua mandat itu jatuh ke tangan demokrat dan pembagian kekuatan menjadi 50:50, maka keputusan akan berada di tangan wakil presiden terpilih Kamala Harris.

Dengan menominasikan Antony Blinken, Joe Biden menghindari potensi konflik keras dengan Senat AS, dengan tidak mengajukan Susan Rice, diplomat yang sempat disebut media sebagai calon kuat menlu AS mendatang. Susan Rice adalah dipomat senior AS dan sejak lama jadi sasaran kritik kubu Republik, terutama dalam kasus serangan mematikan ke perwakilan AS tahun 2012 di Benghazi, Libya.

hp/as (afp, ap, dpa)