1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Menlu Israel dan UAE Bertemu di Jerman Untuk Konsultasi

7 Oktober 2020

Jerman memfasilitasi konsultasi Israel dan Uni Emirat Arab menyusul kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara. Menlu Jerman Heiko Maas menyebut kesempatan ini sebagai sebuah "kehormatan besar".

https://p.dw.com/p/3jXmW
Menlu Jerman Heiko Maas (kanan) menerika kedatangan Menlu Uni Emirat Arab dan Menlu Israel  di Berlin
Menlu Jerman Heiko Maas (kanan) menerika kedatangan Menlu Uni Emirat Arab dan Menlu Israel di BerlinFoto: Hannibal Hanschke/Pool/Reuters

"Mata uang terpenting dalam diplomasi adalah kepercayaan, dan saya secara pribadi berterima kasih kepada kedua kolega saya karena telah menempatkan kepercayaan ini di Jerman," kata Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas dalam sebuah pernyataan. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menjadi tuan rumah yang baik, untuk dialog antara kedua negara tentang bagaimana membentuk hubungan bilateral mereka di masa depan."

Heiko Maas mengatakan, adalah `"kehormatan besar bahwa menteri luar negeri Israel dan Emirat telah memilih Berlin sebagai lokasi pertemuan bersejarah pertama mereka" setelah kedua negara setuju untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi AS.

Perjanjian normalisasi hubungan diplomatik yang ditandatangani pada upacara Gedung Putih bulan lalu, mencerminkan perubahan politik di Timur Tengah, di mana kekhawatiran bersama tentang musuh bebuyutan Iran sebagian besar telah mendorong beberapa-negara Arab mendekat ke Israel. Suatu hal yang disebut Palestina sebagai"pengkhianatan".

Menlu Jerman Heiko Maas (tengah) bersama Menlu UEA dan Menlu Israel di Monumen Peringatan Holocaust, Berlin
Menlu Jerman Heiko Maas (tengah) bersama Menlu UEA dan Menlu Israel berkunjung ke Monumen Peringatan Holocaust di BerlinFoto: Michele Tantussi/Reuters

Menlu Israel dan Uni Emirat Arab kunjungi Monumen Holocaust

Ketiga menteri luar negeri hari Selasa (6/10) bersama-sama mengunjungi Monumen Peringatan Holocaust di pusat kota Berlin, yang didedikasikan bagi sekitar 6 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi Jerman.

Kantor Berita Emirates yang dikelola negara melaporkan, Menteri Luar Negeri Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menekankan kepada Heiko Maas dan Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi bahwa monumen itu "menegaskan pentingnya memperkuat nilai-nilai toleransi, hidup berdampingan, dan penerimaan di seluruh dunia."

Ketiganya kemudian melakukan pertemuan secara tertutup di sebuah wisma tamu pemerintah Jerman di pinggiran kota Berlin.

Dalam pernyataan kepada pers setelah pertemuan itu, Sheikh Abdullah dan Ashkenazi menyebut satu sama lain sebagai "temanku" dan berjanji untuk terus bekerja sama. Menlu Israel Gabi Ashkenazi, berbicara melalui seorang penerjemah, mengatakan bahwa kesempatan untuk mengunjungi Monumen Peringatan Holocaust bersama rekannya dari Uni Emirat Arab telah menjadi "momen bersejarah."

Menlu Israel Gabi Ashkenazi dan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan bersalaman "cara corona" di lokasi Monumen Holocaust di Berlin
Menlu Israel Gabi Ashkenazi dan Menlu Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan bersalaman "cara corona" di lokasi Monumen Holocaust di Berlin, diamati Menlu Jerman Heiko Maas (tengah)Foto: Michele Tantussi/Reuters

Jerman dan Eropa akan membantu

Sheikh Abdullah berterima kasih kepada Heiko Maas yang telah menjadi tuan rumah pertemuan mereka  Dia menambahkan, berharap hubungan yang lebih baik dengan Israel akan memberikan "dorongan baru menuju stabilitas dan perdamaian" di Timur Tengah.

Menlu Jerman Heiko Maas menjanjikan dukungan Jerman di mana pun itu diinginkan. Sebelum pembicaraan, Maas mengatakan bahwa "perjanjian perdamaian yang berani" antara kedua negara adalah "kabar baik pertama dari Timur Tengah dalam waktu yang lama, dan pada saat yang sama merupakan peluang bagi gerakan baru dalam dialog antara Israel Palestina."

"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini, dan Jerman serta Eropa ingin membantu," kata Heiko Maas. "Saya berharap Berlin dapat menawarkan kerangka kerja yang baik untuk membahas langkah-langkah selanjutnya di jalur ini."

hp/as   (dpa, ap)