1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Berusaha Stabilkan Euro

16 Desember 2010

Dalam pertemuan puncak Uni Eropa Kamis (16/12) dan Jumat (17/12)di Brussel tujuan utama yang hendak dicapai adalah menciptakan mekanisme yang permanen untuk menstabilkan mata uang Euro di negara yang menggunakannya.

https://p.dw.com/p/QdmQ
Angela Merkel di Brussel, Belgia, Kamis (16/12)Foto: AP

Di hari belakangan, dibahas berbagai model dan usulan. Di bulan belakangan Presiden Dewan Eropa Herman van Rompuy menyebut krisis untuk dapat bertahan yang dihadapi mata uang Euro, sekarang dalam pesan lewat video ia bersikap tenang. Meskipun demikian, ia melihat sejumlah bukti yang menggambarkan sulitnya situasi yang dihadapi, "Saya ingat akan kebulatan tekad kita untuk melakukan semua yang diperlukan sebagai upaya menjaga stabilitas keuangan di negara yang menggunakan mata uang Euro. Saya merasa yakin, negara yang menggunakan mata uang Euro dapat dengan kuat keluar dari krisis yang dihadapinya."

Uni Eropa memang perlu mengambil langkah yang diperlukan, mengingat selama ini sering terdapat perbedaan yang dalam. Muncul perbedaan pandangan antara negara, partai politik dan lembaga. Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso di depan parlemen Eropa menyerukan, "Kita tidak memerlukan kontes kecantikan kepala negara dan pemerintahan, skenario yang omong kosong atau pernyataan tanpa tindakan."

Sementara itu, menjelang konferensi puncak Uni Eropa, Kanselir Jerman Angela Merkel menampilkan rencana 9 butir untuk menghadapi kritik terhadap usulannya mengenai manajemen penanganan krisis mata uang Euro. Dalam penjelasan pemerintah di depan parlemen, Angela Merkel mengatakan, bantuan darurat bagi negara yang menggunakan mata uang Euro yang menghadapi krisis keuangan, di masa depan hanya diberikan sebagai cara yang terakhir. Ia menyerukan agar dalam konferensi puncak Uni Eropa dapat diambil keputusan yang diperlukan, untuk menjaga stabilitas mata uang Euro.

Tuntutan dari beberapa negara anggota Uni Eropa untuk menyediakan dana pinjaman bersama Eropa ditolak oleh Kanselir Angela Merkel, dengan alasan terlalu mahal. Tapi pada waktu bersamaan ia kembali menandaskan dasar politik Eropa yang dijalankan pemerintah Jerman, "Tidak seorangpun yang akan ditinggalkan atau dibiarkan jatuh di Eropa. Eropa hanya akan berhasil dengan menjalin kerjasama."

Kanselir Angela Merkel menyerukan kepala negara dan pemerintahan dalam pertemuan puncak Uni Eropa untuk menunjukkan kekompakan. Dan dengan jelas ia pun tidak menujukkan keraguan terhadap mata uang Euro, agar para spekulan tidak memiliki peluang. Selain itu juga muncul suara peringatan yang menggambarkan semakin terpecahnya Uni Eropa, antara negara anggota yang menggunakan mata uang Euro dengan negara anggota yang tidak menggunakannya.

Asril Ridwan/dpa/afp

Editor: Christa Saloh