1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kepala Polisi London Mengundurkan Diri

18 Juli 2011

Skandal penyadapan di Inggris semakin mendesak konglomerat media Rupert Murdoch. Kepala polisi London Paul Stephenson mengundurkan diri karena dirinya dituduh bekerjasama dengan para wartawan News Corp.

https://p.dw.com/p/11yak
Mantan kepala Scotland Yard Paul Stephenson
Mantan kepala Scotland Yard Paul StephensonFoto: AP

Skandal penyadapan media tetap membayangi pemerintahan PM Inggris David Cameron. Hari Minggu kepala pusat kepolisian London Paul Stephenson meyatakan mengundurkan diri karena tuduhan bahwa kepolisian yang ia pimpin pernah menerima uang sogokan dari tabloid “News of the World” milik konglomerat media Rupert Murdoch, dan bahwa pihaknya tidak melakukan upaya yang cukup untuk menyelidiki skandal penyadapan yang berakar sampai tahun 2005 lalu. Dalam sebuah acara televisi, Stephenson yang baru mengepalai kepolisian sejak 2009, bersikeras tidak melakukan hal yang salah.

Edisi terakhir News of the World
Kepolisian Inggris diduga kerjasama dengan beberapa wartawan News of the WorldFoto: picture alliance/dpa

“Saya tidak mempunyai posisi apapun di dunia jurnalisme," katanya. Ia melanjutkan, "saya tidak tahu apa-apa mengenai praktek yang memalukan ini, jangkauannya, serta proses memilih korbannya, yang menjijikan, yang sekarang semakin menjadi lebih jelas. Saya juga tidak tahu apa-apa mengenai menjalarnya kasus ini sampai ke tingkat atas.”

Sebelum pengunduran diri Stephenson diketahui, bahwa ia pernah berlibur selama lima minggu di sebuah spa mewah, dimana Neil Wallis, seorang mantan editor “News of the World” pernah bekerja sebagai humasnya. Wallis juga pernah bekerja sebagai penasehat humas bagi kepolisian London. Banyak pihak mempertanyakan, kenapa kepolisian mempekerjakan Wallis, dua bulan setelah ia berhenti dari tabloid “News of the World”. Padahal saat itu kepolisian sudah kembali membuka penyelidikan kasus skandal penyadapan.

Stephenson mengatakan, ada beberapa hal yang seharusnya dilakukan kepolisian dengan cara berbeda, tetapi ia sendiri tidak pernah meragukan integritasnya. Selain itu Stephenson juga tidak mau spekulasi mengenai dirinya dan kepolisian London merusak persiapan keamanan acara olimpiade 2012 di London.

Kepercayaan rakyat Inggris atas pemerintah dan polisi diuji

PM Cameron, yang sedang berkunjung ke Afrika, mengatakan, pengunduran diri ini merupakan peristiwa yang menyedihkan. Cameron menambahkan, ia mengharapkan yang terbaik bagi Stephenson.

David Cameron dan Paul Stephenson
Skandal media Inggris uji kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dan polisiFoto: picture alliance/empics

PM Cameron sendiri juga sedang menghadapi berbagai pertanyaan, antara lain kenapa ia mempekerjakan Andy Coulson, juga seorang mantan editor “News of the World”. Coulson berhenti bekerja untuk tabloid tersebut di tahun 2007, karena salah satu wartawannya dipenjara atas tuduhan penyadapan. Setelah penyelidikan kasus penyadapan dimulai kembali awal tahun ini, Coulson mengundurkan diri dari posisi sekertaris pers Cameron. Terkait dengan skandal penyadapan di Inggris yang semakin meruncing ini PM Cameron mempersingkat kunjungannya ke Afrika, menjadi dua hari. Di Pretoria, ia mengumumkan akan mengadakan sesi darurat di parlemen hari Rabu. Ia mengatakan akan menjawab segala pertanyaan yang muncul sampai saat itu.

Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May mengatakan, ia khawatir akan ada konflik kepentingan dalam sandal yang menguji kepercayaan warga Inggris atas para politisi papan atasnya, kepolisian dan pers. Kepada radio BBC ia mengatakan, bahwa kepolisian berbeda dari pemerintahan. “Penting untuk menjaga batas antara para penyelidik dan yang diselidiki,” lanjut May

Tangan kanan Murdoch sempat ditangkap

Rebekah Brooks
Tangan kanan Murdoch, Rebekah Brooks, diinterogasi polisi selama 12 jamFoto: picture-alliance/dpa

Sementara itu, setelah diinterogasi selama 12 jam Rebekah Brooks, mantan pemimpin News International dan tangan kanan Murdoch, kembali dibebaskan dengan jaminan. Brooks harus kembali melapor diri ke kepolisian London bulan Oktober mendatang. Perempuan berusia 43 tahun ini dijadwalkan memberikan kesaksian dihadapan parlemen Inggris hari Selasa. Pengacara Brooks mengatakan, karena penahanannya ini kemungkinan Brooks tidak harus hadir lagi ke parlemen. Hari Jum'at lalu Brooks telah mengundurkan diri dari perusahaan Murdoch.

Selain Brooks, Rupert Murdoch dan anaknya James juga akan diinterogasi oleh parlemen Inggris. James Murdoch memimpin perusahaan News Corp. di Asia dan Eropa, dan ia dilaporkan menyetujui pembayaran kepada beberapa korban penyadapan terkenal dari tabloid “News of the World”.

Selain ditutupnya “News of the World”, terbukanya skandal penyadapan ini juga menyebabkan Murdoch menarik kembali penawarannya untuk mengambilalih stasiun pemancar televise British Sky Broadcasting (BSkyB). Sekarang FBI juga menyelidiki apakah para wartawan dari News Corp. juga berusaha menyadap telpon para korban serangan 11 September di Amerika Serikat.

Anggatira/rtr/dpa/afp
Editor: Hendra Pasuhuk