1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Rupert dan James Murdoch Hadap Parlemen

19 Juli 2011

Skandal penyadapan di Inggris semakin meruncing. Polisi dan sejumlah politisi papan atas diduga terlibat. Sekarang konglomerat media Rupert Murdoch dan anaknya James harus menjawab pertanyaan dari parlemen.

https://p.dw.com/p/11zIJ
Rupert Murdoch dan anaknya James
Rupert Murdoch dan anaknya James penuhi panggilan parlemenFoto: picture alliance / dpa

Skandal penyadapan di Inggris mencapai puncak baru. Konglomerat media Rupert Murdoch menghadap ke parlemen. Ini adalah pertama kalinya Murdoch tampil secara langsung. Selain dari sebuah sesi wawancara yang ia lakukan di salah satu hariannya sendiri dan aksi iklan pemohonan maaf di sejumlah media massa Inggris, sampai saat ini Murdoch keras kepala dan tetap membungkam

Surat permohonan maaf Rupert Murdoch yang dimuat di berbagai media massa Inggris
Surat permohonan maaf Rupert Murdoch yang dimuat di berbagai media massa InggrisFoto: dapd

Keluarga Murdoch tidak datang ke parlemen dengan sukarela. John Whittingdale, ketua komite media dan budaya di parlemen Inggris, harus menulis dua surat kepada Murdoch sebelum akhirnya sang konglomerat dan anaknya setuju datang. Surat pertama masih merupakan undangan yang sopan bagi Rupert dan James Murdoch untuk menjawab pertanyaan para anggota parlemen. Baru di surat kedua Whittingdale mengubah undangan menjadi surat panggilan menghadap parlemen.

"Kalau mereka juga tidak menjawab panggilan ini, saya pasti akan menghadap Majelis Rendah dan meminta seluruh parlemen Inggris mengesahkan sebuah surat yang secara resmi memaksa Rupert dan James Murdoch untuk datang," papar Whittingdale. "Ini belum pernah terjadi sebelumnya," lanjutnya.

Parlemen cari informasi mendetil dari Murdoch

Kabanyakan warga Inggris dengan tegang menanti sesi tanya jawab parlemen. Stasiun televisi swaste seperti Sky News menayangkan prosesnya secara live dan tanpa iklan. John Whittingdale mengatakan, bahwa tujuan dari komite ini adalah untuk lebih dekat mengungkap apa yang sebenarnya terjadi. "Kami ingin mencari kebenarannya. Saya harap, para saksi datang dan berniat untuk menolong kami," ujarnya. "Tentu kami berharap, proses penyelidikan polisi juga berjalan. Tetapi ini seharusnya tidak menghalangi kami untuk lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, siapa yang mengetahui hal ini dan siapa yang membiarkannya," kata Whittingdale lebih lanjut.

News of the World newspaper
Parlemen berharap tahu lebih banyak mengenai metode pencarian informasi News of the WorldFoto: dapd

Komite parlemen terkait masalah media dan budaya terutama bertanya kepada Rupert dan James Murdoch tentang apa saja yang mereka ketahui secara langsung mengenai aksi penyadapan dan metode-metode kriminal lainnya dari perusahaan News Corp. dalam pencarian informasi mereka. Para anggota parlemen juga menanyakan, kenapa para pemimpin perusahaan Murdoch berbohong dalam sesi tanya jawab lalu. Rupert dan James Murdoch juga harus memberikan informasi mendetil seperti kenapa News Corp. selama bertahun-tahun merahasiakan email-email penting dan sekarang menyerahkannya kepada kepolisian.

Tiga tokoh penting dalam kasus penyadapan

John Whittingdale berkomentar, bahwa ia tidak mau parlemen dianggap "mengroyok Murdoch". Ia melanjutkan, "tetapi saya juga tidak ingin kita membiarkan para saksi kabur, sebelum mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan secara keseluruhan. Kolega-kolega saya juga pasti berpendapat sama. Kami berkepala dingin dan menanyakan fakta yang mendetil."

Rebekah Brooks
Rebekah Brooks juga mainkan peranan penting dalam skandal penyadapan iniFoto: picture-alliance/dpa

Parlemen Inggris tidak punya waktu banyak. Sesi tanya jawab dengan Murdoch hanya berlangsung satu jam. Setelah itu Rebekah Brooks juga menghadap parlemen dan menjawab pertanyaan mereka. Jum'at lalu "tangan kanan" Murdoch ini mengundurkan diri dari perusahaan News International yang ia pimpin. Hari Minggu ia ditahan polisi dengan tuduhan penyadapan dan menyuap polisi, setelah diinterogasi selama 12 jam Brooks dibebaskan dengan jaminan.

Hari Senin malam, seorang saksi yang memberatkan dalam skandal ini, wartawan Sean Hoare,ditemukan meninggal di apartemennya dekat London. Tetapi menurut laporan polisi tidak ada tanda-tanda yang menujukkan, bahwa ia meninggal akibat aksi kekerasan. Hoare adalah mantan wartawan News of the World dan orang yang pertama kali membongkar keterlibatan mantan juru bicara PM David Cameron, Andy Coulson, dalam skandal media ini.

Rupert dan James Murdoch serta Rebekah Brooks adalah tiga tokoh penting dalam skandal penyadapan News of the World. Sampai beberapa waktu lalu, mereka masih dianggap bintang bisnis media Inggris. Sekarang mereka menjadi figur yang dibenci warga Inggris.

Stephan Lochner / Anggatira Gollmer
Editor: Agus Setiawan